Empat Ide Kegiatan Bertema Hari Buku yang Dapat Dilakukan saat Pramuka
Membaca buku merupakan kegiatan yang bisa menjadi hobi bagi seseorang. Membaca buku memiliki manfaat bagi setiap orang yang melakukannya. Salah satunya adalah menambah wawasan dan pengetahuan. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, maka kamu akan lebih siap menghadapi berbagai hal, baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Membaca juga dapat meningkatkan fungsi otak. Membaca dapat membuat ketersambungan dalam otak semakin baik. Informasi tersebut bersumber dari sebuah penelitian dari Emory University. Ketersambungan tersebut membawa pengaruh positif karena dapat meningkatkan fungsi otak secara optimal. Dalam penelitian yang sama ditemukan bahwa membaca teks cerita dapat membuat seseorang mampu berempati sehingga dapat memposisikan dirinya sebagai orang lain. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Neurology, membaca buku mampu melatih daya ingat dan konsentrasi seseorang. Membaca buku rutin akan membuat otak terbiasa mengolah pikiran dan memori, serta fokus terhadap suatu hal selama beberapa waktu.
Setiap tahunnya masyarakat dunia memperingati Hari Buku. Hari Buku Sedunia, dikenal pula dengan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia dan Hari Buku Internasional diperingati setiap tanggal 23 April. Pertama kali Hari Buku Sedunia diperingati di Inggris dan Irlandia pada 1997 sebagai upaya untuk mendorong rasa senang membaca pada kaum muda. Mengapa tanggal 23 April? Karena pada tanggal tersebut buku pertama kali dibuat oleh toko buku di Catalonia, Spanyol pada tahun 1923. Ide awal berasal dari penulis Valencia bernama Vicente Clavel Andreas. Hal tersebut dilakukan untuk menghargai penulis Miguel de Cervantes yang meninggal pada tanggal 23 April 1616 dan William Shakespeare penulis asal Inggris yang terkenal dengan karya Romeo dan Juliet meninggal pada tanggal 23 April 1616. Serta, Inca Garcilaso de la Vega Penulis dan sejarawan kelahiran Peru yang meninggal dunia pada tanggal 23 April 1616.
Setiap tahunnya United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) akan membuka pendaftaran untuk kota di seluruh dunia yang berminat mengajukan diri agar kotanya dijadikan sebagai ibu kota buku dunia selama satu tahun. Pada tahun 2024, Kota Strasbourg, ibu kota wilayah Alsace, yang terletak di Perancis Timur, terpilih sebagai ibu kota buku sedunia karena fokus tahun ini adalah buku untuk menjawab tantangan sosial dan perubahan iklim melalui kegiatan terstruktur bertema “Reading for the Planet” atau “Membaca untuk Planet”. Selain itu, kota Strasbourg juga memiliki minat pada warisan sastra dan aktivitas yang berfokus pada berbagai bidang artistik, mulai dari musik, teater hingga ilustrasi.
Tema hari buku tahun ini adalah “Read Your Way” yang menekankan pentingnya pilihan dan kenikmatan dalam menumbuhkan kecintaan membaca. Hal ini akan mendorong anak-anak dan orang dewasa untuk menemukan cara berinteraksi dengan buku yang sesuai dengan mereka, apapun format atau genrenya.
Pramuka sebagai organisasi yang berfokus pada mendidik generasi muda untuk memiliki kepribadian dan kecakapan yang baik dapat melakukan kegiatan yang dapat menunjang program literasi yang ada di satuan pendidikan. Berikut Empat ide kegiatan bertema Hari Buku yang dapat dilakukan saat Pramuka diantaranya:
Membaca Buku Bersama (Happy Reading Together)
Budaya gemar membaca tidak begitu saja mudah untuk dibangun. Oleh sebab itu, perlu ada kegiatan yang dapat menstimulasi anak agar mereka suka membaca. Di Hari Buku sedunia dapat dilakukan kegiatan membaca buku bersama. Anak-anak dibagi dalam kelompok kecil dan diberikan durasi membaca. Setelah selesai membaca mereka diminta untuk menyampaikan informasi apa saja yang mereka dapatkan dari bacaan tersebut. Setelah semua menyampaikan informasi yang mereka peroleh pembina pramuka bisa menyampaikan pentingnya membaca buku.
Bagi-Bagi Buku (Books Charity)
Buku adalah jendela dunia. Agar semua orang memperoleh kesempatan untuk membaca buku, pramuka di Hari Buku Sedunia bisa melakukan kegiatan bagi-bagi buku (books charity). Selain bisa mengajarkan kepada anak tentang pentingnya membaca buku, kegiatan ini juga dapat menumbuhkan rasa ingin berbagi kepada sesama.
Membaca dengan Keras (Read Aloud)
Kegiatan metode membaca dengan keras (read aloud) ini dapat dilakukan saat Hari Buku Sedunia maupun saat kegiatan rutin pramuka diadakan. Membaca dengan suara keras dapat dikemas dalam bentuk permainan sehingga anak-anak akan tertarik untuk melakukannya. Kegiatan ini sangat bagus untuk membangun konsentrasi dan kepercayaan diri anak.
Gerakan Membacakan Buku untuk Orang di Sekitar
Kegiatan membaca buku untuk orang di sekitar ini dapat dilakukan di sela-sela kegiatan inti pramuka. Jadi kegiatan ini tidak hanya cocok dilakukan saat hari buku namun juga dapat dilakukan saat ada kegiatan rutin. Setiap anak diberikan buku dan anak diberikan kebebasan untuk membacakan buku kepada siapa saja yang ada di sekitarnya.
Nah, itu tadi ulasan tentang empat ide kegiatan bertema Hari Buku yang dapat dilakukan saat pramuka. Seru pasti kegiatannya, apalagi ditambah dengan manfaat membaca buku yang baik buat kita semua. Yuk, rayakan Hari Buku Sedunia dengan membiasakan diri untuk membaca buku!
0 comments:
Posting Komentar