Peserta Kemnas (Kemah Nasional ke 5 Di Bumi Perkemahan Cibubur

Peserta Kemnas ke 5 dari Pramuka Insan Madani Madiun

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is

Pelepasan Kemah Nasional ke 5

Para peserta kemah nasional ke 5 dan para petugas upacara pelepasan, beersama dengan para pembina, kwartir cabang Madiun.

Pembina, Kepala Sekolah dan Pengurus Kwartir Cabang Madiun

Acara pelepasan peserta Kemah Nasional ke 5. dihadiri langsung oleh pengurus kwartir cabang madiun

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is

Selasa, 23 April 2024

Empat Ide Kegiatan Bertema Hari Buku yang Dapat Dilakukan saat Pramuka

 Empat Ide Kegiatan Bertema Hari Buku yang Dapat Dilakukan saat Pramuka 

4 ide kegiatan Pramuka di Hari Buku Sedunia

Membaca buku merupakan kegiatan yang bisa menjadi hobi bagi seseorang. Membaca buku memiliki manfaat bagi setiap orang yang melakukannya. Salah satunya adalah menambah wawasan dan pengetahuan. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, maka kamu akan lebih siap menghadapi berbagai hal, baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Membaca juga dapat meningkatkan fungsi otak. Membaca dapat membuat ketersambungan dalam otak semakin baik. Informasi tersebut bersumber dari sebuah penelitian dari Emory University. Ketersambungan tersebut membawa pengaruh positif karena dapat meningkatkan fungsi otak secara optimal. Dalam penelitian yang sama ditemukan bahwa membaca teks cerita dapat membuat seseorang mampu berempati sehingga dapat memposisikan dirinya sebagai orang lain. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Neurology, membaca buku mampu melatih daya ingat dan konsentrasi seseorang. Membaca buku rutin akan membuat otak terbiasa mengolah pikiran dan memori, serta fokus terhadap suatu hal selama beberapa waktu.

Setiap tahunnya masyarakat dunia memperingati Hari Buku. Hari Buku Sedunia, dikenal pula dengan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia dan Hari Buku Internasional diperingati setiap tanggal 23 April. Pertama kali Hari Buku Sedunia diperingati di Inggris dan Irlandia pada 1997 sebagai upaya untuk mendorong rasa senang membaca pada kaum muda. Mengapa tanggal 23 April? Karena pada tanggal tersebut buku pertama kali dibuat oleh toko buku di Catalonia, Spanyol pada tahun 1923. Ide awal berasal dari penulis Valencia bernama Vicente Clavel Andreas. Hal tersebut dilakukan untuk menghargai penulis Miguel de Cervantes yang meninggal pada tanggal 23 April 1616 dan William Shakespeare penulis asal Inggris yang terkenal dengan karya Romeo dan Juliet meninggal pada tanggal 23 April 1616. Serta, Inca Garcilaso de la Vega Penulis dan sejarawan kelahiran Peru yang meninggal dunia pada tanggal 23 April 1616. 

Setiap tahunnya United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) akan membuka pendaftaran untuk kota di seluruh dunia yang berminat mengajukan diri agar kotanya dijadikan sebagai ibu kota buku dunia selama satu tahun. Pada tahun 2024, Kota Strasbourg, ibu kota wilayah Alsace, yang terletak di Perancis Timur, terpilih sebagai ibu kota buku sedunia karena fokus tahun ini adalah buku untuk menjawab tantangan sosial dan perubahan iklim melalui kegiatan terstruktur bertema “Reading for the Planet” atau “Membaca untuk Planet”. Selain itu, kota Strasbourg juga memiliki minat pada warisan sastra dan aktivitas yang berfokus pada berbagai bidang artistik, mulai dari musik, teater hingga ilustrasi.

Tema hari buku tahun ini adalah “Read Your Way” yang menekankan pentingnya pilihan dan kenikmatan dalam menumbuhkan kecintaan membaca. Hal ini akan mendorong anak-anak dan orang dewasa untuk menemukan cara berinteraksi dengan buku yang sesuai dengan mereka, apapun format atau genrenya.

Pramuka sebagai organisasi yang berfokus pada mendidik generasi muda untuk memiliki kepribadian dan kecakapan yang baik dapat melakukan kegiatan yang dapat menunjang program literasi yang ada di satuan pendidikan. Berikut Empat ide kegiatan bertema Hari Buku yang dapat dilakukan saat Pramuka diantaranya:

  1. Membaca Buku Bersama (Happy Reading Together)

Budaya gemar membaca tidak begitu saja mudah untuk dibangun. Oleh sebab itu, perlu ada kegiatan yang dapat menstimulasi anak agar mereka suka membaca. Di Hari Buku sedunia dapat dilakukan kegiatan membaca buku bersama. Anak-anak dibagi dalam kelompok kecil dan diberikan durasi membaca. Setelah selesai membaca mereka diminta untuk menyampaikan informasi apa saja yang mereka dapatkan dari bacaan tersebut. Setelah semua menyampaikan informasi yang mereka peroleh pembina pramuka bisa menyampaikan pentingnya membaca buku.

  1. Bagi-Bagi Buku (Books Charity

Buku adalah jendela dunia. Agar semua orang memperoleh kesempatan untuk membaca buku, pramuka di Hari Buku Sedunia bisa melakukan kegiatan bagi-bagi buku (books charity). Selain bisa mengajarkan kepada anak tentang pentingnya membaca buku, kegiatan ini juga dapat menumbuhkan rasa ingin berbagi kepada sesama.

  1. Membaca dengan Keras (Read Aloud)

Kegiatan metode membaca dengan keras (read aloud) ini dapat dilakukan saat Hari Buku Sedunia maupun saat kegiatan rutin pramuka diadakan. Membaca dengan suara keras dapat dikemas dalam bentuk permainan sehingga anak-anak akan tertarik untuk melakukannya. Kegiatan ini sangat bagus untuk membangun konsentrasi dan kepercayaan diri anak.

  1. Gerakan Membacakan Buku untuk Orang di Sekitar

Kegiatan membaca buku untuk orang di sekitar ini dapat dilakukan di sela-sela kegiatan inti pramuka. Jadi kegiatan ini tidak hanya cocok dilakukan saat hari buku namun juga dapat dilakukan saat ada kegiatan rutin. Setiap anak diberikan buku dan anak diberikan kebebasan untuk membacakan buku kepada siapa saja yang ada di sekitarnya.

4 kegiatan membaca buku


Nah, itu tadi ulasan tentang empat ide kegiatan bertema Hari Buku yang dapat dilakukan saat pramuka. Seru pasti kegiatannya, apalagi ditambah dengan manfaat membaca buku yang baik buat kita semua. Yuk, rayakan Hari Buku Sedunia dengan membiasakan diri untuk membaca buku!

Pembiasaan pramuka membaca buku

Kegiatan pramuka membaca buku

Agha Pramuka membaca buku



Senin, 22 April 2024

Pramuka Iman Peduli Bumi

Pramuka Ujung Tombak Pembangunan Karakter Generasi Muda Peduli Bumi

Kami Pramuka Peduli Bumi

    Keadaan bumi saat ini terbilang cukup memprihatinkan. Bumi mulai mengalami penurunan kualitas dan terdapat indikasi kehabisan sumber daya alam yang dibutuhkan manusia. Hal tersebut ditandai dengan penurunan struktur tanah sehingga menyebabkan banjir dimana-mana, penurunan kualitas udara karena banyaknya karbondioksida, hutan yang semakin berkurang lahannya dari tahun ke tahun, banyak hewan dan tanaman punah, jumlah sampah plastik yang meningkat drastis, dan lain sebagainya.
Pramuka Insan Madani Peduli Bumi
Pramuka Insan Madani Peduli Bumi 
    Pada peringatan Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April di seluruh dunia, banyak kegiatan dilakukan sebagai bentuk dukungan perlindungan dalam hal ini “bumi”. Hari Bumi diselenggarakan pertama kalinya lebih dari 43 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 22 April 1970, di Amerika Serikat. Penggagas Earth Day adalah Gaylord Nelson, seorang pengajar di bidang lingkungan hidup. PBB merayakan Hari Bumi pada tanggal 20 Maret, dimana matahari tepat berada di atas khatulistiwa yang sering disebut Ekuinoks Maret. Namun PBB juga mengakui tanggal 22 April sebagai Hari Bumi dan secara resmi tanggal 22 April disetujui sebagai “International Mother Earth Day”. Tujuan diadakannya peringatan tersebut adalah dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, akan keadaan bumi yang kian memburuk.
    Pada peringatan Hari Bumi tahun ini, tema yang diusung adalah “Planet vs Plastik” atau “Planet Lawan Plastik”. Inisiatif global ini menekankan pada pentingnya menghentikan penggunaan plastik guna melindungi kesehatan manusia dan menjaga kelestarian lingkungan. Laporan Earthday.org mengungkapkan bahwa produksi plastik global saat ini telah melebihi 380 juta ton per tahun, dengan jumlah produksi dalam dekade terakhir melampaui total produksi selama abad ke-20.
    Sedangkan kondisi di Indonesia, menurut studi yang dilakukan Travis P. Wagner (2017) memperkirakan masyarakat dunia membuang 5 triliun sampah plastik setiap tahunnya. Data dari Making Oceans Plastic Free (2017) menyatakan rata-rata ada 182,7 miliar kantong plastik digunakan di Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, bobot total sampah kantong plastik di Indonesia mencapai 1.278.900 ton per tahunnya. Jika rata-rata berat badan seseorang 60 kg, maka berat sampah kantong plastik per tahunnya di Indonesia sama dengan berat badan 21.315.000 orang. Masih dari data yang sama, dikatakan bahwa sampah kantong plastik menyumbang setidaknya 40 persen dari keseluruhan limbah plastik di Indonesia. Per tahunnya, 511.560 ton kantong plastik yang digunakan masyarakat Indonesia berakhir ke lautan. Studi dari Jenna R. Jambeck dan kawan-kawan (2015) menyatakan Indonesia sebagai penyumbang terbesar kedua sampah plastik ke laut, setelah China. Setidaknya 16 persen sampah plastik di lautan berasal dari Indonesia. Padahal, menurut studi dari Gabriella F. Schirinzi dan kawan-kawan (2017) menyatakan bahwa mikroplastik yang ada dalam makanan laut dan minuman memiliki efek beracun bagi sel manusia.
    Alam (nature) harus menjadi sumber belajar utama para anggota pramuka, kata Baden Powell. Bahwa kegiatan utama kepramukaan ada pada alam terbuka, juga dengan itu harusnya para anggota pramuka memiliki kesadaran menjaga alam. Pesan tersebut tertulis dalam halaman pembuka World Scout Environment Programme (WSEP) Activities & Factsheets (2009). 

Program menanam Bunga

Pramuka Menanam bunga mawar

pramuka peduli bumi
    Gerakan pramuka dapat dijadikan ujung tombak pembangunan karakter generasi muda peduli bumi. Ini sejalan dengan dasa darma pramuka yang merupakan representasi nilai-nilai luhur yang tertanam dan dipegang teguh oleh setiap individu yang terlibat dalamgerakan pramuka. Dasa darma ketiga terdapat point cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia secara aplikatif dapat berarti luas.
    Dalam hal ini sesuai dengan tema Hari Bumi, membangun mindset 3R (reduce, reuse, recycle) dalam gerakan pramuka adalah sesuatu yang penting untuk dilakukan, agar terjadi pergeseran perilaku dapat pada masyarakat kedepannya. Sehingga masalah yang berkaitan dengan pengelolaan sampah plastik semakin mudah diatasi dan dapat mencapai target.
    Metode 3R atau reduce, reuse, recycle merupakan salah satu cara terbaik dalam mengelola sampah dengan berbagai jenisnya. Penerapan sistem ini juga sangat baik untuk mengelola sampah dari berbagai jenis plastik dari yang aman hingga beracun. Reduce sendiri memiliki arti mengurangi sampah. Maksud dari langkah ini adalah mengurangi penggunaan produk yang nantinya berpotensi menjadi sampah. Reuse berarti menggunakan kembali. Langkah ini mengajak untuk menggunakan kembali produk yang sudah terpakai. Dengan menggunakannya kembali maka sampah yang timbul dari produk-produk tersebut berkurang. Sedangkan, recycle berarti mendaur ulang. Pemrosesan bahan-bahan atau produk yang sudah tidak terpakai lagi menjadi bahan baku yang dapat digunakan kembali.
    Menjadikan pramuka ujung tombak pembangunan karakter generasi muda peduli bumi, dapat dilakukan dengan beberapa langkah yakni: memberikan materi kepada anggota pramuka tentang masalah-masalah lingkungan, memberikan contoh-contoh konkrit sebagai solusi, dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang bersifat aplikatif. Jika dikorelasikan dengan permasalahan di atas maka penerapan 3R (reduce, reuse, recycle) dapat dilakukan di masing-masing satuan pendidikan melalui kegiatan kepramukaan. Sehingga karakter peduli bumi dapat sejak dini ditanamkan kepada anggota pramuka dan memberikan dampak pada masyarakat luas.

Minggu, 21 April 2024

Pramuka dan Semangat Juang R A Kartini

Pramuka Indonesia Suarakan Semangat Juang Raden Ajeng Kartini

Sejarah singkat Raden Ajeng Kartini/ Hari Kartini 

Pramuka Indonesia Suarakan Semangat Juang Raden Ajeng Kartini. Raden Ajeng Kartini atau yang bernama asli Raden Ayu Kartini Djojoadhiningrat, siapa yang tidak kenald engan sosok wanita ini. Setiap tanggal 21 April seluruh masyarakat di Indonesia Memperingati Hari Kartini. Beliau dikenal sebagai seorang tokoh Jawa dan pahlawan nasional. Lahir di Rembang, tanggal 21 April 1879, beliau merupakan simbol kebangkitan dan emansipasi. Raden Ajeng Kartini merupakan anak pasangan Raden Mas Adipati Sosroningrat dan Mas Ajeng Ngasirah. Ayahnya merupakan seorang bupati di Jepara. Sebagai anak bangsawan Raden Ajeng Kartini mendapat keistimewaan untuk mengenyam pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) atau setara dengan Sekolah Dasar (SD). Tempat inilah yang membuat Raden Ajeng Kartini belajar bahasa Belanda. Namun Raden Ajeng Kartini tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, karena pada zaman dahulu perempuan tidak memiliki kesempatan atau akses untuk mengenyam pendidikan. Hal tersebut menjadi adat istiadat yang berlaku bagi seorang perempuan.

Hari Kartini dan pramuka

Raden Ajeng Kartini menyukai membaca, menulis, dan korespondensi. Salah satu kegemarannya adalah membaca karya Multatuli yang berjudul Minnebrieven. Buku inilah yang membuat Raden Ajeng Kartini tahu bagaimana kekejaman Belanda terhadap bangsanya. Buku lainnya ialah karangan NY. C. Goekoop yang menceritakan perjuangan Hylda dan Suylenderb memperjuangkan hak-hak perempuan di Negeri Belanda. Buku tersebut menginspirasi Raden Ajeng Kartini untuk memperjuangkan emansipasi bagi perempuan Indonesia. Raden Ajeng Kartini juga banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh oleh Pieter Brooshooft. Beliau juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Diantaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah belanda De Hollandsche Lelie.

Beberapa kali Raden Ajeng Kartini mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Beliau menulis harapan dan cita-citanya, seperti: zelfontwikkeling, zelf onderricht, zelfvertrouwen, zelfwerkzammheid dan juga solidariteit. Semua itu atas dasar religieusiteit, wijsheid en schoonheid (ketuhanan, kebijaksanaan dan keindahan), ditambah dengan humanitarianisme (kemanusiaan) dan nasionalisme (cinta tanah air). Selain mengirim tulisan ke surat kabar Raden Ajeng Kartini juga sering mengirimkan surat-surat untuk temannya di Negeri Belanda. Surat-surat tersebut berisikan pemikirannya tentang pendidikan perempuan dan permasalahan sosial umum. Dari surat-suratnya tampak Raden Ajeng Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Raden Ajeng Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat.

Sepeninggalan Raden Ajeng Kartini surat-surat itu kemudian dikumpulkan oleh Mr. J. H. Abendanon dan diterbitkan pada tahun 1911 dengan judul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang). Buku ini dicetak sebanyak lima kali dan di cetakan terakhir terdapat tambahan surat Raden Ajeng Kartini.

Terbitnya surat-surat Raden Ajeng Kartini membawa pengaruh bagi perkembangan dunia perempuan. Masyarakat Belanda tertarik dengan pemikiran-pemikiran Raden Ajeng Kartini sehingga pandangan mereka mengenai perempuan pribumi berubah. Tidak hanya membawa pengaruh di luar negeri, pemikiran Raden Ajeng Kartini membawa dampak didalam negeri sendiri. Surat-suratnya menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia, seperti WR. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul “Ibu Kita Kartini”. Lagu tersebut menggambarkan perjuangan perempuan untuk memperoleh hak-haknya terutama kebebasan atau kemerdekaan.

Semangat Pramuka dan perjuangan Ibu Kartini

Perjuangan Raden Ajeng Kartini selaras dengan gerakan pramuka. Gerakan pramuka memberikan wadah bagi generasi bangsa untuk mengasah diri hingga terbentuk karakter berbudi pekerti, disiplin dan berkualitas secara individu. Tidak ada diskriminasi dalam pendidikan pramuka, laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama. Mereka dilatih dan dibina berdasarkan prinsip kepramukaan dan metode kepramukaan sesuai dengan golongannya. Gerakan pramuka sadar bahwa perjuangan Raden Ajeng Kartini tidak boleh sia-sia. Sehingga semangat Raden Ajeng Kartini dituangkan pada prinsip-prinsip dasar dan kebijaksanaan dalam pengelolaan organisasi kepramukaan. Dalam struktur organisasinya, jika jabatan ketua dijabat oleh pramuka putra maka jabatan wakil ketua dijabat oleh pramuka putri atau sebaliknya. Peran penting perempuan dalam gerakan pramuka juga ada dalam pembinaan pramuka siaga (usia 7-10 tahun). Disini pembina pramuka putri lebih memiliki wewenang lebih dibandingkan dengan pembina putra. Peran pembina pramuka putri disini lebih penting dalam mendidik dan membina layaknya seorang ibu terhadap anaknya.

Setiap peringatan Hari Kartini, Pramuka Indonesia berperan aktif dalam menyuarakan semangat juang Raden Ajeng Kartini. Berbagai kegiatan diadakan, mulai dari bakti sosial, seminar, lomba, talk show, pemberian penghargaan, dan lain sebagainya. Pramuka di masing-masing satuan pendidikan mengadakan kegiatan skala besar maupun kecil. Di dalam kegiatan-kegiatan tersebut tumbuh ide-ide kreatif yang bertemakan semangat Raden Ajeng Katini. Melalui pramuka mari kita terus suarakan semangat juang Raden Ajeng Kartini agar perempuan Indonesia memiliki kesempatan lebih besar untuk ikut serta dalam membangun bangsa.

Minggu, 31 Maret 2024

EWPK adalah Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan

 EWPK adalah Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan

Pengertian EWPK

A. Definisi Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan

EWPK, atau Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan, adalah program ekstrakurikuler yang secara resmi diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan di banyak institusi pendidikan. Konsep ini mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan yang berfokus pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang diajarkan oleh Gerakan Pramuka. Dalam beberapa negara, EWPK mungkin diwajibkan sebagai bagian dari kurikulum sekolah, sedangkan di negara lain, ini mungkin menjadi pilihan siswa.

Pendidikan kepramukaan dalam EWPK tidak hanya terbatas pada kegiatan di lapangan, tetapi juga mencakup pembelajaran teori dan praktik yang terstruktur. Ini mencakup pengenalan kepada nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, kerja sama tim, dan kemandirian, serta keterampilan praktis seperti pertolongan pertama, kemah, dan navigasi.

UNTUK LEBIH JELASNYA BISA DI BACA PDF 

KLIK DISINI

B. Tujuan dari EWPK

Tujuan utama dari EWPK adalah untuk membentuk karakter yang kuat dan keterampilan kepemimpinan pada generasi muda. Melalui kegiatan-kegiatan yang terorganisir dan berorientasi pada prinsip-prinsip pramuka, siswa diajak untuk mengembangkan sikap yang positif terhadap diri sendiri, lingkungan, dan masyarakat. Dengan demikian, EWPK bertujuan untuk menciptakan individu yang memiliki integritas, kepemimpinan yang efektif, dan kesadaran sosial yang tinggi.

Manfaat EWPK

A. Pengembangan karakter

Salah satu manfaat utama dari EWPK adalah pengembangan karakter siswa. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan pramuka, siswa belajar untuk menginternalisasi nilai-nilai seperti tanggung jawab, integritas, dan kejujuran. Mereka juga diajarkan untuk menghormati perbedaan, bekerja sama dalam tim, dan menghargai lingkungan.

B. Keterampilan kepemimpinan

EWPK juga berperan penting dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan siswa. Melalui berbagai peran dan tanggung jawab dalam kegiatan pramuka, seperti menjadi pemimpin kelompok atau instruktur, siswa belajar untuk mengelola waktu, mengambil keputusan, dan memotivasi orang lain. Ini membantu mereka untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam berbagai konteks kehidupan.

C. Peningkatan keterampilan sosial

Selain itu, EWPK juga membantu dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa. Melalui interaksi yang terjadi dalam kegiatan pramuka, siswa belajar untuk berkomunikasi secara efektif, bekerja sama dalam kelompok, dan menghargai keragaman. Ini membantu mereka untuk menjadi individu yang lebih terbuka, toleran, dan adaptif dalam hubungan sosial.

Implementasi EWPK di Sekolah

A. Penyelenggaraan kegiatan pramuka

Dalam implementasi EWPK di sekolah, penyelenggaraan kegiatan pramuka menjadi kunci. Ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari perkemahan, kegiatan outdoor, hingga pelatihan keterampilan seperti simpul tali dan teknik bertahan hidup. Penting bagi sekolah untuk memiliki rencana yang terstruktur untuk menyelenggarakan kegiatan ini secara teratur dan terpadu dalam kurikulum.

B. Kolaborasi dengan institusi pramuka setempat

Kerjasama dengan institusi pramuka setempat  seperti kwartir ranting dan kwartir cabang, juga memainkan peran penting dalam implementasi EWPK. Institusi pramuka sering kali menyediakan sumber daya, pengalaman, dan dukungan yang berharga bagi sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan pramuka. Kolaborasi semacam ini dapat memperkaya pengalaman pramuka siswa dan memperluas jaringan sekolah dengan komunitas pramuka yang lebih luas.

C. Penilaian dan evaluasi

Selain itu, penting untuk melakukan penilaian dan evaluasi terhadap program EWPK secara teratur. Ini membantu sekolah untuk memantau kemajuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan mengevaluasi efektivitas kegiatan pramuka yang telah diselenggarakan. Dengan demikian, sekolah dapat melakukan perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas program EWPK.

Tantangan dalam Pelaksanaan EWPK

A. Keterbatasan waktu dan sumber daya

Salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan EWPK adalah keterbatasan waktu dan sumber daya. Dalam lingkungan pendidikan yang padat dengan tuntutan akademis dan ekstrakurikuler lainnya, menyediakan waktu yang cukup untuk kegiatan pramuka dapat menjadi sulit. Selain itu, terkadang sekolah mungkin mengalami keterbatasan dalam sumber daya seperti dana, fasilitas, atau personel.

B. Tantangan logistik

Tantangan logistik juga seringkali muncul dalam pelaksanaan EWPK. Misalnya, mengatur transportasi untuk kegiatan di luar sekolah, mempersiapkan peralatan dan perlengkapan untuk kegiatan outdoor, atau menangani izin dan administrasi terkait dengan perkemahan bisa menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu.

C. Kurangnya dukungan dari stakeholder

Kurangnya dukungan dari stakeholder, termasuk guru, orang tua, dan pihak terkait lainnya, juga dapat menjadi hambatan dalam pelaksanaan EWPK. Terkadang, ada kekhawatiran tentang nilai pendidikan atau manfaat praktis dari kegiatan pramuka, yang dapat mengurangi dukungan untuk program tersebut. Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan advokasi dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang nilai dan manfaat dari EWPK kepada semua pihak terkait.

Strategi Mengatasi Tantangan dalam EWPK

A. Penjadwalan yang efisien

Salah satu strategi untuk mengatasi keterbatasan waktu dalam EWPK adalah dengan melakukan penjadwalan yang efisien. Sekolah dapat memprioritaskan aktivitas pramuka yang paling penting dan relevan dengan tujuan pembelajaran, serta memasukkannya ke dalam jadwal sekolah secara terencana. Selain itu, fleksibilitas dalam pengaturan waktu juga dapat membantu siswa untuk tetap terlibat dalam kegiatan pramuka tanpa mengorbankan waktu untuk kegiatan akademis atau ekstrakurikuler lainnya.

B. Pemanfaatan teknologi

Pemanfaatan teknologi juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan logistik dalam EWPK. Misalnya, penggunaan aplikasi atau platform digital dapat membantu dalam mengorganisir dan mengelola kegiatan pramuka, termasuk pendaftaran, komunikasi, dan pembagian tugas. Teknologi juga dapat digunakan untuk menyediakan materi pembelajaran pramuka secara online, memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri di luar kelas.

C. Membangun kemitraan dengan komunitas

Kemitraan dengan komunitas lokal dan organisasi pramuka di luar sekolah juga dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengatasi tantangan dalam EWPK. Dengan menjalin hubungan yang baik dengan pihak terkait, sekolah dapat memperoleh dukungan tambahan dalam penyelenggaraan kegiatan pramuka, seperti akses ke fasilitas, bantuan logistik, atau sumber daya manusia. Selain itu, kolaborasi dengan komunitas juga dapat membuka peluang untuk mengadakan kegiatan pramuka yang lebih bervariasi dan menarik bagi siswa.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini secara efektif, sekolah dapat mengatasi tantangan dalam pelaksanaan EWPK dan memastikan bahwa program ini memberikan manfaat yang maksimal bagi perkembangan siswa. Dengan demikian, EWPK dapat menjadi salah satu instrumen yang efektif dalam membentuk generasi muda yang memiliki karakter yang kuat, keterampilan kepemimpinan yang baik, dan kesadaran sosial yang tinggi, sesuai dengan tujuan pendidikan pramuka.

Senin, 11 Maret 2024

Kak Ageng: Puisi Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Di ambang pintu Ramadan yang suci,  
Bulan seribu cahaya mulai bersemi,  
Kita disambut oleh waktu yang murni,  
Untuk menambah iman, menjaga hati.
Puisi selamat menunaikan ibadah puasa 2024

Dedaunan pun berbisik, "Ramadan tiba,"  
Mengajak jiwa menuju asa yang tersembunyi,  
Di dalamnya terkandung taqwa yang abadi,  
Mari kita bersama menyucikan diri.

Lautan malam dihiasi oleh doa,  
Bintang-bintang menyaksikan, kita berusaha,  
Menyemai benih taqwa, memupuk iman kita,  
Ramadan, pelabuhan hati yang terindah.

Kilau fajar menyapa, tanda sahur kita mulai,  
Siang hari berpuasa, sabar dan penuh makna,  
Terbenam matahari, iftar kita nantikan,  
Diiringi doa, harap cemas terobati.

Kita berdiri bersama, di bawah langit yang sama,  
Mengucap syukur atas nikmat yang tercurah,  
Selamat menunaikan ibadah puasa,  
Untukmu, saudaraku, di seluruh Indonesia.

Bulan ini, pintu langit terbuka lebar,  
Setiap doa, diharap mendapat jawab yang indah,  
Marilah kita bersihkan jiwa,  
Agar di akhir, kemenangan bisa kita raih bersama.

Ramadan, oh Ramadan, kau ajarkan kesederhanaan,  
Di dalam diam, kau bisikkan kekuatan,  
Mengingatkan kita pada esensi kehidupan,  
Selamat datang, bulan penuh berkah dan ampunan.

Sabtu, 02 Maret 2024

Perjuangan Menuju Juara 2 LKBB MTSN 3 Madiun

Perjuangan Menuju Juara 2 LKBB

Pendahuluan

Dalam dunia pendidikan, LKBB (Latihan Kepemimpinan Baris-Berbaris) menjadi bagian penting untuk mengembangkan karakter siswa. Dalamkegiatan pramuka, lomba ini sering muncul di setiap jenjang. inilah kisah kami, perjuangan Pramuka Insan Madani mengikuti lomba LKBB dalam rangka Milad ke 56 MTSN 3 Madiun. Mereka yang berjuang untuk mencapai posisi juara 2 LKBB telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa.
Juara 2 LKBB se ekskaresidenan Madiun

Pemilihan Anggota Lomba LKBB

Pemilihan anggota yang tepat merupakan langkah awal yang krusial dalam persiapan lomba LKBB. Karakter yang sesuai dengan kebutuhan lomba harus menjadi pertimbangan utama. ketekunan, keberanian, jiwa korsa, kompetitif dan pekerja keras adalah beberapa karakter yang dibutuhkan saat mengikuti loma berkelompok. Selain itu, kehadiran seorang pembina yang berkualitas juga menjadi faktor penentu keberhasilan.


Anggota Lomba Pramuka Insan Madani pada Lomba LKBB di MTSN 3 Madiun

Tim Pramuka Insan Madani yang berhasil meraih posisi juara 2 dalam lomba LKBB di MTSN 3 Madiun patut diacungi jempol. ucapan terimakasih kami haturkan kepada seluruh pihak yang mendukung kami mengikuti lomba ini. dari para walimurid pembida dan juga anak anak. berikut adalah nama anak anak yang mengikuti lomba LKBB kali ini : 

1. Lais (Pimpinan Regu)
2. Ihsan
3. Varo
4. Erik
5. Agha
6. Zahra
7. Kinan
8. Aisuyah
9. Gendis
10. Syifa

Dengan keterlibatan siswa-siswa yang berbakat dan pembina yang berdedikasi, prestasi tersebut menjadi bukti nyata dari upaya bersama dalam mencapai keunggulan.


Perjalanan Menuju Podium

Perjalanan menuju podium juara 2 tidaklah mudah. Setiap tahap persiapan dan latihan harus dilakukan dengan penuh dedikasi, bahkan mengorbankan waktu istirahat dan bermain. Rintangan dan tantangan selama perjalanan seperti memperbaiki kekompakan, meningkatkan ketegasan suara, serta memperkuat sikap pemberani menjadi ujian sejati bagi tim.


Kunci Sukses Menuju Juara 2

Keberhasilan dalam meraih juara 2 LKBB tidak lepas dari beberapa faktor pendukung. Kerja sama tim yang solid serta semangat juang yang tinggi menjadi kunci utama dalam menghadapi setiap tantangan dan meraih prestasi yang gemilang.

Inspirasi dari Kisah Sukses

Prestasi sebagai juara 2 LKBB di MTSN 3 Madiun memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi anggota tim itu sendiri, tetapi juga bagi seluruh komunitas sekolah. Kisah sukses ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi siswa-siswa lain untuk mengejar mimpi dan mengukir prestasi yang sama.


Kesimpulan

Perjuangan dan kerja keras adalah kunci dalam mencapai prestasi. Kisah sukses tim Pramuka Insan Madani dalam meraih juara 2 LKBB di MTSN 3 Madiun mengingatkan kita akan pentingnya semangat pantang menyerah dan kerja sama dalam menggapai impian. Semoga kisah ini dapat menjadi pendorong bagi semua untuk terus berprestasi dan menginspirasi orang lain.

Jumat, 01 Maret 2024

Perjusa PERMADANI Mandiri dan Pemberani

Perjusa PERMADANI: Membangun Kemandirian dan Keberanian Generasi Muda Insan Madani
Halo Sobat Insan Madani! Siap untuk petualangan seru di alam bebas?

perkemahan jumat sabtu


Ya, bersiaplah untuk Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) dengan tema PERMADANI (Pramuka Ramu Mandiri dan Pemberani) yang akan diadakan pada tanggal 1-2 Maret 2024 di Pangkalan SD Islam Terpadu Insan Madani.

Perjusa PERMADANI ini dirancang khusus untuk membangun kemandirian dan keberanian para peserta didik. Di sini, mereka akan diajak untuk:

  • Menjelajahi alam bebas: Mendirikan tenda, menjelajahi alam sekitar, dan mempelajari berbagai keterampilan pramuka.
  • Mengembangkan kemandirian: Mengurus diri sendiri, menyelesaikan tugas bersama, dan belajar mengambil keputusan.
  • Membangun keberanian: Menghadapi tantangan, mengatasi rasa takut, dan meningkatkan rasa percaya diri.
  • Menumbuhkan nilai-nilai kepramukaan: Persaudaraan, disiplin, kerjasama, dan cinta tanah air.

Kegiatan Perjusa PERMADANI:

  • Upacara pembukaan dan penutupan
  • Mendirikan tenda
  • Game seru
  • Api unggun
  • Outbound
  • Pentas seni
  • Lomba-lomba
  • Menjelajahi alam sekitar

Manfaat Perjusa PERMADANI:

  • Meningkatkan kemandirian dan keberanian
  • Membangun karakter dan kepemimpinan
  • Memperkuat kerjasama dan persaudaraan
  • Meningkatkan kecintaan terhadap alam
  • Mempelajari keterampilan baru

Ayo, jangan lewatkan kesempatan emas ini! Segera Siapkan diri Anda dan rasakan pengalaman seru di Perjusa PERMADANI!

Salam Pramuka!

Pembina Pramuka SD Islam Terpadu Insan Madani

#Perjusa #PERMADANI #Pramuka #Mandiri #Pemberani #SDITInsanMadani